Rabu, 19 September 2007

AMBRE MANIS


Visual pada kemasan:
Wayang

Wayang adalah seni tradisional Indonesia yang terutama berkembang di Pulau Jawa dan Bali. Pertunjukan wayang telah diakui oleh UNESCO pada tanggal 7 November 2003, sebagai karya kebudayaan yang mengagumkan dalam bidang cerita narasi dan warisan yang indah dan sangat berharga (Masterpiece of Oral and Intangible Heritage of Humanity).

Ada versi wayang yang dimainkan oleh orang dengan memakai kostum, yang dikenal sebagai wayang orang, dan ada pula wayang yang berupa sekumpulan boneka yang dimainkan oleh dalang. Wayang yang dimainkan dalang ini diantaranya berupa wayang kulit atau wayang golek. Cerita yang dikisahkan dalam pagelaran wayang biasanya berasal dari Mahabharata dan Ramayana.

Wayang Janaka

Pada zaman India Kuno, Janaka (Sansekerta: जनक, janaka) atau Raja Janaka (राजा जनक, rājā janaka) adalah raja di kerajaan Mithila. Ia lahir di Janakpur, Nepal; ia dikisahkan dalam Ramayana sebagai ayah Sita dan ada pula sumber mengenai dirinya di Brihadaranyaka Upanishad, Mahabharata dan Purana.

Janaka menguji kekuatan para peminang yang melamar putrinya untuk memasangkan tali busur milik Dewa Siwa. Pangeran Rama berhasil melakukannya, dan puteri Janaka yaitu Sita (juga disebut Janaki) menikahi Rama dan hidup bersama di Ayodhya.

Janaka tidak hanya seorang raja yang gagah berani, namun juga ahli di bidang sastra dan Weda selayaknya seorang resi. Ia adalah murid kesayangan Yajnavalkya, yang merupakan Brahman dalam wujud raja, pada bab satu kitab Brihadaranyaka Upanishad. Dalam Bhagawad Gita, Sri Kresna menggunakan Janaka sebagai contoh Karma yoga.

Raja Janaka juga disebut sebagai seorang Rajaresi yang memiliki pengetahuan spiritual dan meraih predikat resi, meskipun ia seorang raja yang memerintah di Mithila. Ia juga dilatih oleh Resi Ashtawakraa.

Menurut wiracarita Mahabharata, Janaka adalah ras para raja yang memerintah Kerajaan Wideha dari ibukota mereka, Mithila. Ayah Sita (istri Raghava Rama) bernama Sīradwaja Janaka. Mahabharata menyebutkan banyak Raja Janaka lainnya yang merupakan sarjana besar dan hidup seperti resi meskipun mereka adalah raja. Mereka senang berbincang-bincang mengenai agama dengan banyak resi.

Sumber: wikipedia Indonesia

jenis rancangan :Kemasan
jenis produk :rokok/kertas rokok
Nama Produk :manis djanoko
Nama Produsen :
Alamat Produsen :
No Daft Legal :
GEDP.4300578047
Lembaga berwenang : suku dinas
No Hak Paten:
GEDP.4300578047
komentar:
  • Produksi gaya baru
  • Huruf BB artinya berkualitas
  • Bentuk bulat pada tali ditukukan bahwa produk ini aman dan berkualitas
  • Padi melambangkan produk Indonesia
  • Bahasa inggris digunakan sebagai bentuk modernisasi. Pada bagian samping kemasan, mungkin juga rokok ini ditujukan pada kalngan menengah ke atas.
  • Merk Djanoko dan wayang dapat dikaitkan dengan trend pada masa itu. Dimana di TVRI pada era 70-an akhir terdapat suatu opera sabun/serial perwayangan yang bernama Ria Jenaka yang pada masa itu sedang popular.
  • Teknik cetak yang digunakan adalah sablon
  • Alasan penggunaan warna merah putih karena melambangkan Indonesia
  • Tokoh atau gambar yang digunakan adalah Srikandi dan Arjuna .