Periklanan

Tokoh Tionghua dalam Biro Reklame
MENJELANG akhir abad ke-19 biro-biro reklame yang dimiliki dan dikelola oleh Tionghoa mulai bermunculan. Resesi ekonomi yang melanda dunia tahun 1890 rupanya berdampak buruk bagi dunia usaha,termasuk terhadap banyak percetakan pers milik orang-orang Belanda. Peluang inilah yang dimanfaatkan oleh kelompok Tionghoa.
Pelopor periklanan dan kelompok ni adalah Yap Goan Ho, yang memiliki biro reklame di
Kebanyakan iklan yang ditangani Yap Goan Ho adalah produk buku, khususnya yang diterbitkan untuk masyarakat Tionghoa. Setelah Sinar Terang ditutup, Yap Goan Ho berusaha mengembangkan sendini biro reklamenya. Untuk itu dia mengumpulkan modal dengan mencari iklan bagi beberapa sunatkabar.Dia mengkhususkan din pada iklan-iklan pelelangan barang milik pejabat Belanda yang akan mengakhiri masa jabatan di Hindia Belanda. Iklan-iklan pelelangan ini terutama ditujukan kepada khalayak bumiputera, dan sebagian besar dimuat di suratkabar De Locomotief.
Tokoh lainnya adalah Lie Bian Goan. Seperti juga Yap Goan Ho, biro reklame Lie Bian Goan juga dikontrak dan disokong oleh suratkabar sendini, yakni dwimingguan Pertja Barat yang terbit di Padang tahun 1894-1912. Iklan yang menonjol dan biro reklame ini adalah produk pecah-belah. Khalayak sasarannya adalah penduduk Eropa yang tinggal di Hindia Belanda.
Di luar Jawa tercatat nama Kadhool. Seperti Yap Goan Ho, dia juga mantan penulis naskah di biro reklame De Locomotief. Kadhool bersekolah di